Sabtu, 13 April 2013

Lion Air Jatuh ke Laut di Bali, Penerbangan dari Bandung & Surabaya Ditunda

Jakarta - Bandara Ngurah Rai Bali ditutup selama 30 menit untuk proses evakuasi pesawat Lion Air yang jatuh ke laut. Beberapa penerbangan dari Surabaya dan Bandung ditunda keberangkatannya.

Di Bandara Hussein Sastranegara Bandung, ada 3 pesawat dengan tujuan Denpasar, Bali. Mereka berasal dari maskapai Lion Air, Air Asia, dan Citylink.

"Belum bisa dipastikan ditunda berapa lama," kata GM Angkasa Pura II Eko Diantoro saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/4/2013).

Untuk memberi informasi, Angkasa Pura II akan mendirikan posko di bandara. "Sekarang lagi dipersiapkan," pungkas Eko.

Penundaan penerbangan juga terjadi di Surabaya. "Tapi saya tidak hapal jumlahnya, tidak banyak," kata General Manager Angkasa Pura I Cabang Juanda Trikora Harjo saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/4/2013).

Trikora mengatakan, penundaan keberangkatan adalah satu-satunya cara yang dilakukan. Trikora yakin jika penundaan itu akan dimengerti oleh para penumpang karena sifatnya yang force major.

"Saya pikir penumpang bisa paham dengan penundaan ini," tandas Trikora.

(fat/try)

Senin, 11 Februari 2013

YLKI: Batavia Air Pailit karena Persaingan Tidak Sehat

Jakarta - - Batavia Air diputuskan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Rabu (30/1) lalu dan dihentikan beroperasi. Hal ini timbul akibat lemahnya pengawasan industri penerbangan Indonesia yang menyebabkan persaingan menjadi tidak sehat.

"Harus ada semacam audit total terhadap kesehatan penerbangan di Indonesia. Lihat kasus Adam Air, Batavia Air pailit karena ada persaingan tidak sehat," kata Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi pada detikcom, Kamis (31/1/2013).

Indikasi persaingan tidak sehat tersebut dikarenakan jumlah calon penumpang dengan potensi penumpang yang ada dan perusahaan penerbangan yang saling memperebutkan para penumpang. Perizinan pengelolaan penerbangan juga dinilai terlalu lemah.

"Indikasinya antara jumlah calon penumpang, potensi jumlah penumpang yang ada, dan jumlah pemain yang merebutkan itu. Ini juga bidang perizinan pengelola penerbangan itu sendiri, terlalu longgar, sehingga itu secara pondasi ekonomi mereka rapuh," ujar Tulus.

Tulus menilai tidak ada yang salah saat izin penerbangan diterbitkan. Namun upaya perusahaan dalam memperebutkan hati konsumen membuat persaingan yang keras.

"Berangkat dari perizinannya, kan nggak salah ketika izin dikeluarkan, tapi ketika jor joran kan persaingannya tidak sehat. Pasti ada yang kalah dan seterusnya. Ini yang saya kira konteks makronya seperti itu. Sama seperti industri telekomunikasi, tapi dalam penerbangan ini kan padat modal teknologi dan regulasi demi keamanan," ujar Tulus.

Terkait nasib para calon penumpang Batavia Air yang telah memegang tiket untuk penerbangan beberapa minggu ke depan, YLKI akan mengambil sikap dengan mengadakan konferensi pers dikantor mereka Jumat (1/2) pagi nanti.

"YLKI akan press conference dan mendeklarasikan mendampingi konsumen Batavia Air melakukan pembelaan. Di YLKI pukul 09.30 WIB," tutup Tulus. detikNews