Bandar Udara |
Solo merupakan salah satu kota penting yang berada di Propinsi Jawa
Tengah. Bagian timur kota ini dilewati oleh Sungai Bengawan Solo.
Sebelum Indonesia merdeka, kota tersebut menjadi bagian dari Kesultanan
Mataram. Akibat perpecahan di tubuh kesultanan, di kota Solo sempat
berdiri dua buah keraton. Yakni Kasunanan Surakarta dan Praja
Mangkunegaran. Oleh karena itu kota Solo dikenal pula dengan istilah
Surakarta. Setelah Indonesia merdeka, kota Solo berubah menjadi Daerah
Istimewa Surakarta yang kedudukannya setingkat dengan propinsi. Namun
tak berapa lama kemudian kedudukan tersebut dihapuskan seiring dengan
berkembangnya gerakan anti monarki di Surakarta. Pada tahun 1950 Surakarta menjadi kota di bawah administrasi Propinsi Jawa Tengah. Baru setelah adanya hak otonomi daerah, Surakarta akhirnya berstatus menjadi kota otonom. Kota Solo memiliki satu buah bandar udara internasional, yakni Bandara Adi Sumarmo (SOC) yang terletak di Kabupaten Boyolali, berjarak 14 Km dari pusat Kota Solo. Selain melayani penerbangan komersil, bandara ini juga difungsikan sebagai pangkalan TNI AU. Adapun untuk pengelolaan bandara diserahkan kepada PT. Angkasa Pura I. Sejumlah maskapai yang beroperasi di bandara ini antara lain Garuda Indonesia (Jakarta), Sriwijaya Air (Jakarta), Lion Air (Jakarta), Batavia Air (Jakarta), Sky Aviation (Surabaya, Bandung), Silk Air (Singapura), dan Air Asia (Kuala Lumpur). Bandara ini juga melayani penerbangan jamaah haji karena Solo menjadi kota embarkasi haji untuk wilayah Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bandara Adi Sumarmo memiliki empat buah terminal, terdiri dari dua buah terminal penumpang dan dua buah terminal kargo. Selain itu, bandara ini juga memiliki 11 lapangan parkir pesawat terbang. Untuk layanan kargo, fasilitas yang diberikan berupa kawasan berikat, tempat karantina hewan, fasilitas kesehatan, peralatan sinar X, GPU, kursi roda, dan sabuk berjalan kargo. Fasilitas umum yang tersedia di bandara ini antara lain berupa bank dan telepon. |
0 komentar:
Posting Komentar